Waduh, Berserakan di Replika Istana Indragiri Kondom Bekas dan Tisu MejikĀ 

Rabu, 21 September 2022

Gedung Replika istana kerajaan Indragiri di lokasi objek wisata danau raja rengat sejak diresmikan tahun 2008 sepi kegiatan adat dan kebudayaan

PELITARIAU, Inhu - Tidak diurus Replika istana kerajaan Indragiri oleh Pemerintah Kabupaten Indragiri hulu (Inhu)-Riau di lokasi objek wisata danau raja rengat, kondisinya semakin memprihatinkan bahkan banyak kondom bekas dan tisu mejik berserakan.

Selain ada kondom bekas dan tisu mejik, sempat juga beberapa kali ditemukan bong (alat hisap narkoba,red) ditemukan di lokasi replika istana kerajaan Indragiri yang ada di daerah objek wisata danau raja rengat tersebut.

"Selain kondom yang berserakan, kami juga ketemu bong dan tisu mejik di Replika istana kerajaan Indragiri Rengat," kata polisi yang bertugas di Polres Inhu yang namanya enggan disebutkan ketika berbincang dengan wartawan Rabu (21/9/2022) di Rengat.

Sebagaimana diketahui, Replika istana kerajaan Indragiri dibangun menggunakan APBD Kabupaten Inhu tahun 2006 dan dibangun secara bertahap. Replikasi istana kerajaan Indragiri diresmikan tahun 2008 dan pertama kali digunakan untuk pertemuan raja raja Nusantara pada tahun 2008 tersebut.

Kerajaan Indragiri berdiri pada abad ke 13 dan pada abad ke 15 kerajaan Indragiri bercorak Islam, kerajaan Indragiri diketahui berumur 8 abad atau 800 tahun, namun tak nampak sejak sepuluh tahun terakhir, Replika istana kerajaan Indragiri di objek wisata danau raja rengat kegiatan adat, bahkan tidak ada kucuran dana APBD Inhu dikucurkan untuk kegiatan adat di Replika istana kerajaan Indragiri tersebut.  

Gedung Replika istana kerajaan Indragiri tercatat sebagai aset Pemda Inhu yang dicatat di Dinas pemuda olahraga dan pariwisata (Disporapar) Inhu. Disamping Replika istana kerajaan Indragiri juga ada bangunan gedung adat yang merupakan aset Pemda Provinsi Riau dibangun Bersamaan dengan gedung Replika istana kerajaan Indragiri.

Gedung lembaga adat yang ada di samping replika istana kerajaan Indragiri penggunaannya juga belum diserahkan oleh Pemrov Riau kepada Pemda Inhu atau kepada Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Inhu, untuk digunakan sesuai fungsinya. **Prc01